4 ORANG ANAK

Jumat, 14 Oktober 2011

Suatu hari seorang ayah
...
menyuruh anak-anaknya ke
hutan melihat sebuah pohon pir
di waktu yang berbeda.
Anak pertama disuruhnya pergi
pada musim DINGIN,
anak ke 2 pada musim SEMI,
anak ke 3 pada musim PANAS,
dan yang ke 4 pada musim
GUGUR.
Anak 1: pohon pir itu tampak
sangat jelek dan batangnya
bengkok.
Anak 2: pohon itu dipenuhi
kuncup-kuncup hijau yang
menjanjikan.
Anak 3: pohon itu dipenuhi
dengan bunga-bunga yg
menebarkan bau yang harum.
Anak 4: ia tidak setuju dengan
saudaranya, ia berkata bhw
pohon itu penuh dengan buah
yang matang dan ranum.
Kemudian sang ayah berkata
bahwa kalian semua benar,
hanya saja kalian melihat di
waktu yang berbeda.
Ayahnya berpesan: “Mulai
sekarang jangan pernah menilai
kehidupan hanya berdasarkan
satu masa yang sulit.”
Ketika kamu sedang mengalami
masa-masa sulit, segalanya
terlihat tidak menjanjikan,
banyak kegagalan dan
kekecewaan, jangan cepat
menyalahkan diri dan orang lain
bahkan berkata bahwa kamu
tidak mampu, bodoh dan
bernasib sial…
Ingatlah, kamu berharga di
mata TUHAN, tdk ada istilah
“nasib sial” bagi orang
percaya!
Kerjakan yang menjadi
bagianmu dan percayalah
TUHAN akan mengerjakan
bagian-Nya…
Jika kamu tidak bersabar ketika
berada di musim dingin, maka
kamu akan kehilangan musim
semi dan musim panas yang
menjanjikan harapan, dan kamu
tidak akan menuai hasil di
musim gugur.
“Kegelapan malam tidak
seterusnya bertahan, esok akan
datang fajar yang mengusir
kegelapan.”.
Bersama Tuhan selalu ada
pengharapan yang baru

0 komentar:

Terjemahan